Sunday, July 01, 2007

"Neutral" Education

I am often reminded by a professor that as an academic, I should always attempt to be neutral (he senses that I am not). Thus, I'm glad to have re-read this following excerpt:

"There is no such thing as a neutral educational process. Education either functions as an instrument that is used to facilitate the integration of the younger generation into the logic of the present system and bring about conformity to it, or it becomes "the practice of freedom," the means by which men and women deal critically and creatively with reality and discover how to participate in the transformation of their world."

Richard Shaull, in Introduction to Paolo Freire's "Pedagogy of the Oppressed", p.34.

2 comments:

Anonymous said...

Jujurnya bu..saya belum terlalu nangkep point-nya...

saya juga berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada hal yang benar-benar murni netral atau objektif di dunia ini... karena pada dasarnya manusia akan selalu memiliki free-will di dalam benaknya...atau mungkin lebih tepatnya will of freedom...

tapi apakah bersifat netral itu sangat krusial bu? karena menurut saya jika semua orang dibekali dengan kemampuan untuk slalu objektif dan netral..hidup ini tidak akan ada dinamikanya...

karena itulah proses pendidikan terus berkembang menurut saya..semakin jauh saya belajar...saya semakin merasa "sense" saya semakin ambil bagian..sense yang tidak bisa dikatakan objektif karena banyak pandangan pribadi yang terlibat di dalamnya...

kalau mau membuat semuanya netral dan seragam...try to doctrinize maybe...

regards..
Raynata

Dewi Susanti said...

yak, itu yang dimaksud dari passage-nya. kalau sebuah sistem pendidikan tidak mengajarkan orang untuk berpikir kreatif dan kritis, berarti sistem pendidikan itu digunakan untuk menyamakan pandangan pelajar terhadap sistem dan pandangan yang disetujui oleh sistem pendidikan/ seorang pengajar. alias penyuapan pandangan dan obyektivitas.